Dashboard Analisis Kejahatan dengan Indikator Sosial Ekonomi

Provinsi Jawa Tengah • Periode 2020-2024

Ringkasan Eksekutif

Temuan Utama

r = 0.837 Korelasi Positif GDP per Kapita & Kejahatan

Paradoks signifikan ditemukan: daerah dengan GDP per kapita tinggi memiliki tingkat kejahatan yang lebih tinggi.

Trend Kejahatan

+49.1% Peningkatan Kejahatan 2020-2024

Dari 23,226 kasus (2020) menjadi 34,612 kasus (2024) dengan akselerasi tertinggi pada periode 2022-2024.

Dampak PHK

11,340 Pekerja Tekstil Terdampak

Kolapsnya industri tekstil mengakibatkan PHK massal dengan 7 pabrik tutup, mempengaruhi crime-economic nexus.

Cakupan Wilayah

35 Kabupaten/Kota Dianalisis

Analisis komprehensif meliputi seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah dengan metode clustering dan proximity analysis.

Korelasi Kunci

GDP per Kapita - Kejahatan
+0.837
Pengangguran - Kejahatan
-0.599
Kemiskinan - Kejahatan
-0.662
Pendidikan - Kejahatan
+0.774

Analisis Geografis

Detail Wilayah

Pilih wilayah untuk melihat detail analisis

Analisis Paradoks Ekonomi

Insights Paradoks

Korelasi Positif Kuat

GDP per kapita berkorelasi positif dengan tingkat kejahatan (r = 0.837), bertentangan dengan teori konvensional.

Outlier Signifikan

Kudus memiliki GDP per kapita tertinggi kedua (145.6 juta) namun tingkat kejahatan relatif rendah (1,034 per 100k).

Urban vs Rural

Kota-kota besar menunjukkan pola yang konsisten dengan paradoks ini, sementara kabupaten memiliki variasi yang lebih besar.

Analisis Temporal

Kejadian Penting

2020 Pandemi COVID-19 dimulai
2021 Penurunan kejahatan akibat lockdown
2022 Mulai pemulihan ekonomi
2023 Kolapsnya industri tekstil
2024 PHK massal 11,340 pekerja

Analisis Kluster

Kluster Jaringan Sosial

Kluster 0: Pesisir-Tradisional

Cilacap Tegal Rembang Kebumen Kendal Demak Batang Pekalongan

Kluster 1: Urban-Ekonomi Tinggi

Semarang Kota Magelang Kota Tegal Kota Pekalongan Kota Kudus Karanganyar Sragen

Kluster 2: Pegunungan-Transisi

Salatiga Sukoharjo Klaten Magelang Temanggung

Dampak Ketenagakerjaan

PHK Nasional

26,455 Total pekerja terdampak

PHK Jawa Tengah

10,695 40.4% dari total nasional

Tekstil Terdampak

11,340 Pekerja tekstil PHK

Pabrik Tutup

7 Pabrik tekstil tutup

Analisis Dampak

Kontradiksi Pengangguran

Wilayah dengan pengangguran rendah justru memiliki tingkat kejahatan tinggi, menunjukkan faktor non-ekonomi berperan.

Shock Transmisi

Kolapsnya industri tekstil menciptakan shock ekonomi yang mentransmisi ke dimensi keamanan melalui mekanisme sosial.

Vulnerability Mapping

Kabupaten dengan ketergantungan tinggi pada industri tekstil menunjukkan skor kerentanan yang tinggi.

Proyeksi Skenario 2025-2030

Optimis

25% 4.2/10

Pemulihan dan Transformasi

  • Diversifikasi ekonomi berhasil
  • Program pengentasan kemiskinan efektif
  • Penegakan hukum menguat
  • Investasi infrastruktur meningkat

Baseline

50% 6.8/10

Stabilisasi Bertahap

  • Pemulihan ekonomi lambat
  • Kejahatan tetap tinggi
  • Disparitas regional persisten
  • Urbanisasi meningkat

Pesimis

25% 8.9/10

Deteriorasi Keamanan

  • Krisis ekonomi berkepanjangan
  • Kejahatan meningkat drastis
  • Fragmentasi sosial
  • Kapasitas institusi menurun

Timeline Proyeksi

Matriks Risiko

Peta Kerentanan Wilayah

Faktor Risiko

Ketergantungan Industri Tekstil
8.5/10
Disparitas Ekonomi
7.8/10
Urbanisasi Tidak Terencana
7.2/10
Kapasitas Institusi
6.5/10